![]() ![]() ![]() ![]() ![]() | Our Love to Admire | for everyone |

Category: | Music |
Genre: | Rock |
Artist: | Interpol |
Dulu, ketika pertama kali mendengarkannya, saya pernah berpendapat bahwa album ini ‘kurang nendang’. Ternyata salah salah. Semakin lama saya membiarkan album ini berputar di sistem audio saya, makin dalam pula saya tenggelam.
Secara umum, memang lebih banyak lagu pelan di album ini. Dan, saya juga mendapatkan sebuah rumus klasik album bagus standar versi saya ada di album ini, lebih dari lima lagu bagus ada di rekaman ini.
Pembuka yang lagi-lagi bagus –sama seperti Antics dengan lagu No Exitnya yang sampai hari ini masih menjadi lagu paling favorit saya dari band ini— ada di Pioneer to the Falls. Lagu pembuka ini khas Interpol. Ada di kategori yang sama dengan NYC dan No Exit tadi.
Lalu pada track penutup, formula yang sama juga diulang. Lagu berjudul Lighthouse menjadi single kedua rekaman ini. Sebuah pilihan yang berani, menurut saya. Strategi bisnis yang bisa jadi unik jika memang terbukti jitu untuk pasar ‘baru’ Interpol.
Kita harus bisa mengakui bahwa bergabungnya Interpol dengan Capitol adalah sebuah penetrasi pasar yang baik. Musik bagus seperti Interpol memang harus hadir dengan kemasan yang lebih generik. Di mana akan semakin banyak orang punya akses ke band ini.
Sementara Lighthouse, adalah pilihan yang tidak lazim sebagai sebuah single. Lagunya pelan dan cenderung ‘sangat Interpol’. Tentunya akan menjadi sebuah persoalan untuk mereka yang baru berkenalan dengan band ini. Apalagi jika tidak berkenalan lebih dulu dengan Heinrich Maneuver, single pertama rekaman ini.
Heinrich Maneuver sendiri merupakan single paling catchy yang pernah dihasilkan oleh Interpol, jauh lebih catchy ketimbang Slow Hands, misalnya. Sulit untuk menebak jika ternyata lagu ini adalah sebuah lagu cinta.
Track yang juga menarik adalah No I in Threesome. Yang ini khas Interpol sekali. Sebuah lagu rock yang dibangun dengan pondasi yang begitu tebal. Suara dua gitar yang kawin dengan bas yang menderu membuat lagu ini begitu indah. Dan itu adalah kelebihan Interpol yang sepertinya tidak akan pergi dari perjalanan karir mereka.
Wrecking Ball juga membuat Our Love to Admire menjadi punya dua track penutup yang mantap sekali. Secara personal, ini merupakan track favorit saya di luar Heinrich Maneuver yang sudah barang tentu menjadi favorit banyak orang.
Dan ada berita yang sangat bagus. EMI lokal akan merilis album ini untuk pasar lokal kita. Yeah, secara resmi ada tiga buah album mereka yang beredar luas di negara ini. Setelah itu, sudah sepantasnya satu saat nanti kita berharap bahwa kita bisa menyaksikan Paul Banks menyanyi di depan mata.
Dengan Our Love to Admire, ucapkan selamat datang pada Interpol, band rock ‘baru’ yang akan menjadi legenda. Album ini tidak punya cacat, kendati bagi saya Antics jauh lebih hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.